RSS

Ketika Cinta Terbelah

Masalah cinta sampai saat ini masih asyik untuk dibicarakan, termasuk bagi sepasang suami istri baik yang masih baru maupun pemain lama. Beribu kata telah lahir hanya untuk menyandingkan kata cinta, seperti judul sebuah novel yang heboh di tahun 2008 yaitu ayat-ayat cinta, karangan Habiburahman El-Sirazy yang difilmkan.

Mudahnya seseorang mengatakan kata cinta menjadikan kata ini nyaris tidak memiliki makna apapun, terutama bagi seseorang yang pernah memiliki pengalaman pahit soal cinta. Saya sendiri terkadang dibuat bingung ketika sang istrinya menanyakan apakah abi cinta sama ummi?.

Ringan sebetulnya jika hanya dilihat dari kata perkata. Tapi, terasa sulit menjabarkan kata cinta ketika pertanyaan itu dilontarkan tiba-tiba tanpa proses penghangat yang akan mencairkan suasana. Kiranya pernikahan ini tidak didasari ibadah, rasanya sulit untuk mempertahankan cinta dalam bingkai logika kemanusiaan.

Ring ibadah inilah yang kemudian akan menjadi batasan kita dalam menyikapi persoalan cinta. Apalagi, jika di tengah-tengah kita sudah hadir sosok penjelmaan kita dengan istri yang merupakan karunia dari Allah SWT, yaitu anak.

Disinilah mulai terbelah cintanya seorang suami terhadap istri atau istri terhadap suami. Bahkan, realitasnya keberpihakan cinta seseorang akan lebih condong kepada anak daripada istri ataupun suami. Betul atau tidak kalimat ini, yang terpenting adalah ring atau benteng rumah tangga kita tidak jebol oleh terpaan angin godaan ataupun hempasan badai dunia yang sering membuat kita silau dan ingin mendekat. Bahkan, merangkul tanpa tahu bahwa semua itu hanyalah cinta semu yang akan berakhir.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: