RSS

Butir-butir Harapan

Kehadiran seorang anak bagi kami seperti butir-butir harapan yang kelak akan merefleksikan siapa sesungguhnya diri kita. Harapan akan memiliki keturunan seperti keluarga nabi Ibrahim, yang garis keturunannya layak untuk jadi tauladan.

Setiap tangisan dan butiran air mata yang keluar dari kelopak mata Fadia, selalu memiliki arti bagi kami. Setiap tingkah dan tawanya menjadi inspirasi akan dijadikan seperti apa Fadia ini. Lirikan dan gerakan bola matanya menjadi arah akan sebuah perubahan yang akan ia dapatkan kelak dikemudian hari.

Suara tangisnya yang terkadang terlihat seperti dibuat-buat menjadi bahasa komunikasi apa sesungguhnya yang ia inginkan. Sulit memang untuk dimengerti jika hanya menggunakan bahasa verbal. Namun, sentuhan hati dan nurani antara ibu, ayah dengan Fadia kecil mampu menelisik ke jiwanya sehingga seolah-olah kami sedang berbicara dengan Fadia yang baru berumur 2 bulan.

Ya, butir-butiran harapan kini telah ada di depan mata kami. Seperti halnya kita menjadi harapan oleh orangtua kita dulu. Butiran harapan ini harus senantiasa dipupuk dengan keimanan dan kejujuran serta kepedulian terhadap nasib sesame supaya anak kita menyadari bahwa ada ambang batas dalam kehidupan manusia di dunia. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: