RSS

Ummi Juga Perkasa

Malam itu ia tampak panik, beberapa kali ia harus mondar-mandir meskipun perutnya sudah terlihat gendut karena masa kehamilannya semakin tua. Tak hanya itu, ia pun terpaksa bergadang dan tidur di kursi yang keras dan susah untuk berbaring.

Terima kasih ummi, kau begitu tulus menjadi teman abi yang paling setia di saat abi tidak berdaya karena terkena gejala tipes sampai harus dirawat di rumah sakit selama 4 hari.

Disaat kondisi saya lemah sampai untuk buang hajat saja harus diantar ke kamar kecil. Subhanallah, maha suci Allah yang telah memberikan saya istri yang perkasa. Meskipun kau bukan dokter atau perawat tapi perlakuanmu terhadap suami yang sakit melebihi kepiawian dokter maupun perawat.

Sabar ya de, abi sedang sakit harus ditungguin biar cepat sembuh. Dede jangan rewel dan mabok ya. Doakan abi biar cepat sembuh dan bisa bekerja lagi. Demikian permintaan istri pada Fadia saat masih dikandungan ketika menjaga saya saat dirawat di rumah sakit.

Kegigihan dan ketulusannya pada suami ketika tidak berdaya, membuat hati saya luluh dan menyadari akan hakikat teman hidup yang setia. Terima kasih Ummi atas kesetiaanmu semoga akan menjadi keberkahan rumah tangga kita berdua.****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sosok Fadia Besar

Penampilannya anggun, gaya bicaranya lembut tapi tegas. Tutur katanya sitematis dan tanpa pernah ragu. Jilbab panjang yang dikenakan tidak membuat orang lain takut tapi justru ingin mendekat.

Gadis ini selalu menjadi pusat perhatian karena akhlaknya yang mulia, tak pernah bicara keras apalagi membentak. Rasa empatinya yang dalam membuat ia dikagumi orang lain. Tak hanya itu, gadis kelahiran 20 April ini tidak pernah lalai dari shalatnya baik sunnah apalagi wajib. Puasa senin kamis selalu menjadi teman setianya baik dalam keadaan suka maupun duka dan kau tak pernah putus asa dalam menyelesaikan persoalan serumit apapun.

Senyumnya yang tulus penuh persaudaraan membuat orang lain selalu bertanya anak siapakah itu. Jika diberi amanah tak pernah membuat kecewa orang yang memberinya.

Itulah Hazimah Ayu Fadia ketika dewasa nanti. Anak pertama kami yang lahir pada Minggu, 20 April 2008 ini. Do’akan abi ya nak supaya selalu ingat akan impian ini. Kamu mungkin belum tahu akan masa depan nanti seperti apa. Abi dan ummi yang nanti bertanggungjawab tentang nasibmu. Meskipun belum tahu eranya kamu dewasa nanti seperti apa.

Satu yang abi pesankan padamu kelak jika sudah besar, jadilah seorang muslimah ideologis dan memiliki wawawasan luas sehingga menggentarkan orang-orang yang tidak suka dengan agamamu.

Jangan pernah takut menghadapi orang-orang zalim selama kami memiliki ilmu dan wawasan yang memadai. Perkuatlah akidahmu dan pertajamlah analisamu. Abi yakin kamu akan jadi muslimah yang selalu terdepan dan terbaik. Selamat berjuang. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fadia Suka Caper

Abi Fadia lucu loh, masa kalau nangis seperti dibuat-buat. Mulutnya dilebarin dan suaranya seperti nangis bohongan. Kalau didekap dan digendong baru langsung berhenti seperti orang dewasa yang minta keinginannya dipenuhi.

Demikian bunyi pesan singkat yang saya terima dari istri ketika berada di rumah nenek Fadia, di Brebes, Jawa Tengah. Membaca SMS ini saya jadi tersenyum sendiri. Ada rasa haru dan kangen untuk bisa mendekap Fadia yang masih umur 1,5 bulan itu.

Sejak dibawa ke rumah neneknya di Jawa Tengah, nyaris saya tidak melihat perubahan Fadia kecil setiap saat. Tingkah dan kelucuannya hanya saya dapatkan dari cerita istri yang sering menelepon ataupun SMS. Sebelumnya, dalam SMSnya istri sering menceritakan kalau Fadia sudah berlagak seperti orang besar dan menjadi manja, karena tidak mau tidur kalau tidak digendong.

Tingkah Fadia kecil yang lucu pernah saya lihat sendiri, ketika acara akikahnya. Anak yang lahir di klinik bidan ini tidur pulas saat dibawa untuk mengelilingi para tamu yang jumlahnya saat itu ada sekitar 50 orang.

Tapi, ketika para tamu sudah pada pulang Fadia kecil terbangun dan menangis. Idih anak kok lucu amat, giliran tamunya sudah pada pergi bangun. Kata neneknya sambil merangkul Fadia kecil dengan penuh kasih sayang.

Memang, Fadia kecil beruntung karena umminya anak pertama dan perempuan satu-satunya sehingga disayang sama neneknya. Bahkan, rasa sayangnya pada Fadia kecil melebih sayangnya pada istri. Boleh kau caper nak ya, tapi jangan berlebihan. Sebab sesutau yang berlebihan tidak baik dan dilarang oleh agama, kata saya dalam batin. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abi Harus Hemat Yah

Seperti laki-laki pada umumnya, saya adalah salah seorang yang masuk kategori boros dalam masalah keurangan. Jika memiliki uang Rp 100.000 maka bisa habis dalam satu hari tanpa terlihat untuk apa uang itu.

Tak heran, sang istri selalu mengingatkan supaya saya selalu hemat dana mengelola keuangan. Abi harus hemat, ingat sudah ada Fadia di dekat kita dan harus mendapatkan jatah dari uang yang abi peroleh. Demikian pesan yang selalu disampaikan istri kepada saya terkait masalah keuangan.

Dasar laki-laki, sudah diwanti-wanti untuk hemat tetap saja boros. Melihat kondisi ini, istri langsung mengultimatum kepada saya bahwa kalau sudah dapat gaji harus langsung dipotong jatah. Ayo sini bayak pajak sama Bank Murni (nama panggilan istri). Itulah kata sindiran yang selalu aku dapatkan setiap kali gaji turun.

Kalau sudah ditodong begitu sayapun menyerah dan langsung menyerahkan seluruh gaji saya. Terserah ummi, saya mendapat jatah berapa. Kata saya setiap kali ditodong istri. Meskipun gaji masih pas-pasan tapi jika sudah ditangan istri sepertinya gaji saya itu besar karena seluruh kebutuhan dapat tercover.

Saya akui bahwa sifat boros adalah sikap buruk yang sebetulnya harus ditinggalkan, apalagi sudah memiliki istri dan anak. Betapa indahnya memiliki istri yang perhatiannya tidak ada batas. Peristiwa semacam ini terkadang menjadi bahan perenungan saya akan hakikat rumahtangga. Dimana kedua karakter yang berbeda bisa saling mengisi tanpa harus ada yang merasa dirugikan.

Makanya saya selalu heran dan aneh ketika menemui seorang laki-laki yang sudah menikah kok kekayaannya berangsur-angsur membaik. Paling tidak ada perubahan dalam diri seseorang tersebut, terutama masalah keuangan yang bisa terkontrol. Benar ungkapkan seorang penulis bahwa menikahlah engkau maka akan menjadi kaya. *****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I Love You Ummi

Hampir disetiap waktu dimana saya dan istri bercinta. Ia selalu menanyakan apakah abi cinta sama ummi. Kata yang sebelumnya tidak pernah aku dengar dari seorang wanita. Awalnya saya menganggap pertanyaan ini tidak terlalu penting. Sebab, dalam benak saya kata itu seperti kekanak-kanakan yang seharusnya tidak perlu diungkapkan oleh istri.

Namun, beberapa waktu kemudian saya baru menyadari betapa kata tersebut sangatlah berarti bagi wanita yang konon katanya sering menggunakan perasaan daripada logika. Sejak saat itulah, kalau istri menanyakan kata tersebut langsung saya jawab I Love You Ummi. Bagi yang tidak terbiasa mengeluarkan kata ini terasa aneh dan berat.

Begitu saya katakan I Lovo You Ummi, istri saya langsung menjawab I Love You To. Kehangatan dalam suasana keluarga semua berawal dari kata cinta. Tentunya cinta yang bukan didasari nafsu belaka, namun sebuah ungkapan isi hati kepada seorang wanita yang sudah menjadi pilihan kita dalam meniti kehidupan.

Assalamu’ailkum Ummi, I Love You. Inilah kata yang selalu saya ungkapkan ketika berjumpa dengan istri baik pulang kerja maupun saat bangun tidur. Kekuatan cinta inilah yang meyakinkan kami untuk membangun komitmen untuk senantiasa bersama dalam mengarungi samudera kehidupan, yang sering terkena gelombang ujian.

Kekuatan cinta inilah yang kami yakini mampu merubah konflik menjadi awal kebersamaan, merubah kesulitan menjadi kemudahan dan merubah tradisi lama menjadi tradisi baru yang penuh semangat dan optimisme. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jalan Pagi Berdua

Udara pagi yang menyelubungi kawasan Komplek Perumahan Banjarsari, Cipocok Jaya terasa sejuk, damai, dan membuat kami berdua ingin memasukan udara ketika itu di dalam kantong, untuk persediaan ketika sore harinya nanti. Apalagi ketika melihat tetes embun yang masih malu-malu.

Sekitar pukul 06.00 WIB, seperti biasa kami mengelilingi sekitar komplek. Selain berolahraga, kegiatan rutin ini sebagai salah satu upaya kami untuk memperkenalkan diri kepada warga di komplek.

Yang tak kalah pentingnya adalah, konon bagi wanita hamil jalan pagi akan mempermudah proses persalinan dan itu teruji saat istri melahirkan.

Sambil sesekali gandengan tangan, kami ngobrol ngalor ngidul sambil mengenang masa lalu ketika menjadi aktivis di kampus. Sebagai orang yang memiliki latarbelakang sosial, aku paling jago bercerita soal permasalahan sosial. Sebaliknya, istri yang kebetulan berlatarbelakang eksak lebih suka menuturkan fenomena alam, seperti perisitiwa meletusnya gunung Krakatau sembari meregangkan otot yang terasa kaku.

Setelah peregangan otot dirasa cukup, kami pun bergegas membereskan rumah dan bersih diri untuk siap berangkat kerja ke kantor masing-masing. Sekitar pukul 08.00 WIB kami berangkat dengan kendaraan roda dua layaknya sepasang anak manusia yang sedang memadu kasih.

Sekilas tampak sepele kegiatan ini, tapi ternyata memberikan makna tersendiri bagi kami berdua. Selain menjadi sarana tegur sapa antar tetangga, yang tak kalah pentingnya adalah kami menjadi semakin mengerti akan hakikat cinta. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Butir-butir Harapan

Kehadiran seorang anak bagi kami seperti butir-butir harapan yang kelak akan merefleksikan siapa sesungguhnya diri kita. Harapan akan memiliki keturunan seperti keluarga nabi Ibrahim, yang garis keturunannya layak untuk jadi tauladan.

Setiap tangisan dan butiran air mata yang keluar dari kelopak mata Fadia, selalu memiliki arti bagi kami. Setiap tingkah dan tawanya menjadi inspirasi akan dijadikan seperti apa Fadia ini. Lirikan dan gerakan bola matanya menjadi arah akan sebuah perubahan yang akan ia dapatkan kelak dikemudian hari.

Suara tangisnya yang terkadang terlihat seperti dibuat-buat menjadi bahasa komunikasi apa sesungguhnya yang ia inginkan. Sulit memang untuk dimengerti jika hanya menggunakan bahasa verbal. Namun, sentuhan hati dan nurani antara ibu, ayah dengan Fadia kecil mampu menelisik ke jiwanya sehingga seolah-olah kami sedang berbicara dengan Fadia yang baru berumur 2 bulan.

Ya, butir-butiran harapan kini telah ada di depan mata kami. Seperti halnya kita menjadi harapan oleh orangtua kita dulu. Butiran harapan ini harus senantiasa dipupuk dengan keimanan dan kejujuran serta kepedulian terhadap nasib sesame supaya anak kita menyadari bahwa ada ambang batas dalam kehidupan manusia di dunia. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Cinta Terbelah

Masalah cinta sampai saat ini masih asyik untuk dibicarakan, termasuk bagi sepasang suami istri baik yang masih baru maupun pemain lama. Beribu kata telah lahir hanya untuk menyandingkan kata cinta, seperti judul sebuah novel yang heboh di tahun 2008 yaitu ayat-ayat cinta, karangan Habiburahman El-Sirazy yang difilmkan.

Mudahnya seseorang mengatakan kata cinta menjadikan kata ini nyaris tidak memiliki makna apapun, terutama bagi seseorang yang pernah memiliki pengalaman pahit soal cinta. Saya sendiri terkadang dibuat bingung ketika sang istrinya menanyakan apakah abi cinta sama ummi?.

Ringan sebetulnya jika hanya dilihat dari kata perkata. Tapi, terasa sulit menjabarkan kata cinta ketika pertanyaan itu dilontarkan tiba-tiba tanpa proses penghangat yang akan mencairkan suasana. Kiranya pernikahan ini tidak didasari ibadah, rasanya sulit untuk mempertahankan cinta dalam bingkai logika kemanusiaan.

Ring ibadah inilah yang kemudian akan menjadi batasan kita dalam menyikapi persoalan cinta. Apalagi, jika di tengah-tengah kita sudah hadir sosok penjelmaan kita dengan istri yang merupakan karunia dari Allah SWT, yaitu anak.

Disinilah mulai terbelah cintanya seorang suami terhadap istri atau istri terhadap suami. Bahkan, realitasnya keberpihakan cinta seseorang akan lebih condong kepada anak daripada istri ataupun suami. Betul atau tidak kalimat ini, yang terpenting adalah ring atau benteng rumah tangga kita tidak jebol oleh terpaan angin godaan ataupun hempasan badai dunia yang sering membuat kita silau dan ingin mendekat. Bahkan, merangkul tanpa tahu bahwa semua itu hanyalah cinta semu yang akan berakhir.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Amanah Itupun Tiba

Ahad (20/4) sekira pukul 03.30 WIB, disaat tusukan angin terasa menyayat tulang persendian, dimana manusia terlelap oleh mimpi-mimpi, di malam itu pula Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk bangun dan melaksanakan qiyamulail.

Detik itulah saya diberi amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannnya. Di tengah keheningan sepertiga terakhir malam, saat itulah anak pertama kami lahir yang kemudian kami beri nama Hazimah Ayu Fadia.

Sebuah nama yang dihasilkan dari diskusi saya dan istri sejak usia kandungan satu bulan. Hazimah artinya teguh, Ayu dalam bahasa jawa artinya cantik dan Fadia menurut sang istri adalah nama salah satu spesies bunga di Jepang yang indah. Jadi, kalau kami sering ditanya oleh seseorang tentang mengartikan nama anak kami adalah seorang gadis cantik yang memiliki keteguhan hati.

Mungkin bagi sebagian orang makna tersebut terlalu melangit. Tapi, saya memiliki keyakinan sebagaimana yakinnya Rasulullah ketika mengatakan kepada para sahabat bahwa suatu saat umat Islam akan berjalan dengan penuh kewibawaan di depan kaum kafir.

Pernyataan itu dikatakan nabi ketika beliau masih di Madinah dan perjalanan yang dimaksud adalah perjalanan ke Mekkah. Beberapa tahun kemudian, ucapan beliau terbukti dengan peristiwa futtuh Mekkah. Persepsi saya sebagai seorang ayah tidak akan mengkerdikan cita-cita seorang anak hanya karena dominasi pesimisme yang berlebihan dan terkadang tidak masuk logika kemanusiaan.

Anak adalah amanah sebagaimana kita diamanahi diri kita sendiri. Panglima perang yang paling gagah adalah optimisme dalam meniti kehidupan. ***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS