RSS

Fadia Suka Caper

Abi Fadia lucu loh, masa kalau nangis seperti dibuat-buat. Mulutnya dilebarin dan suaranya seperti nangis bohongan. Kalau didekap dan digendong baru langsung berhenti seperti orang dewasa yang minta keinginannya dipenuhi.

Demikian bunyi pesan singkat yang saya terima dari istri ketika berada di rumah nenek Fadia, di Brebes, Jawa Tengah. Membaca SMS ini saya jadi tersenyum sendiri. Ada rasa haru dan kangen untuk bisa mendekap Fadia yang masih umur 1,5 bulan itu.

Sejak dibawa ke rumah neneknya di Jawa Tengah, nyaris saya tidak melihat perubahan Fadia kecil setiap saat. Tingkah dan kelucuannya hanya saya dapatkan dari cerita istri yang sering menelepon ataupun SMS. Sebelumnya, dalam SMSnya istri sering menceritakan kalau Fadia sudah berlagak seperti orang besar dan menjadi manja, karena tidak mau tidur kalau tidak digendong.

Tingkah Fadia kecil yang lucu pernah saya lihat sendiri, ketika acara akikahnya. Anak yang lahir di klinik bidan ini tidur pulas saat dibawa untuk mengelilingi para tamu yang jumlahnya saat itu ada sekitar 50 orang.

Tapi, ketika para tamu sudah pada pulang Fadia kecil terbangun dan menangis. Idih anak kok lucu amat, giliran tamunya sudah pada pergi bangun. Kata neneknya sambil merangkul Fadia kecil dengan penuh kasih sayang.

Memang, Fadia kecil beruntung karena umminya anak pertama dan perempuan satu-satunya sehingga disayang sama neneknya. Bahkan, rasa sayangnya pada Fadia kecil melebih sayangnya pada istri. Boleh kau caper nak ya, tapi jangan berlebihan. Sebab sesutau yang berlebihan tidak baik dan dilarang oleh agama, kata saya dalam batin. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: