RSS

Pengantar Tidur

Tak biasanya istri saya meminta dikirim pesan singkat pengantara tidur. Saking seringnya meminta pengantara tidur sampai saya tidak bisa menghitung. Jika sudah seperti ini saya selalu menggoda istri dengan sindirian sederhana dan ngeledek. “Ummi pasti kangen saya mas yah,” ledek saya dengan tertawa ringan.

Mendapat ledekan seperti itu, istri hanya bisa tersenyum simpuh dan malu. Anehnya, ketika saya hanya memberi ledekan, istri saya justru menuduh saya tidak romantis. “Ah, mas mah ga romantis sih,” katanya dengan nada sedikit kesal.

Sebetulnya, saya sedikit malas karena dalam pikiran katak-kata pengantar tidur seperti anak-anak. Namun, lambat laun saya pun sadar akan sosok wanita yang suka digoda dengan kata-kata puitis dan romantis.

Menyadari hal itu, saya langsung mengirimkan pesan singkat kepada istri.

purnama tampak ceria

Udara pun terasa sejuk

Seperti angin syurga yang berhembus

diantara mahluk yang rindu akan kasihsayang

Seolah ingin menitipkan salam

Kepada wanita nan jauh di sana

Selamat istirahat jangan lupa berdoa untuk kita semua.

Dalam pikira saya, istri belum tahu kalau suaminya memiliki kelebihan kata sastra makanya saya paling suka kalau dalam tugas liputan mencari berita selalu membuat feature.

Pengantar tidur, ternyata kata-kata ini sangat berarti bagi wanita meskipun sudah menikah dan memiliki anak. Kalau sudah begini saya jadi teringat akan sebuah buku berjudul nikmatnya pacaran setelah menikah, yang ditulis oleh Salim A.Fillah, seorang penulis yang cukup produktif.

Mudah-mudahan kata yang menguntai cinta selalu menjadi warna dalam kehidupan keluarga kami. Tanpa cinta dan kasihsayang sulit rasanya keluarga bisa bertahan hingga akhir hayat. Tak salah jika Ibnu Qoyim Al-Jauziah mengupas masalah cinta dalam bukunya yang berjudul taman-taman orang jatuh cinta. ****



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: