RSS

Rindu Ummi

Hari-hari saya menjadi sunyi, tak ada lagi tawa dan canda yang menghiasi disaat diri ini lelah dan butuh tautan dan sandaran. Ummi, abi rindu akan kehadiranmu untuk saling bertutur kata.

Kerinduan akan senyuman dan kecantikan wajahmu sempat menjadi bayangan belaka, tatkala kau pergi. Tak ada lagi suara yang membangunkan saya di tengah malam untuk melakukan shalat, tak ada lagi kata-kata yang mengingatkan saya untuk shalat subuh tepat waktu.

Tidakkah kau juga merindukan seperti yang abi rasakan?. Suasana kesunyian dalam rumah seperti ini pernah saya alami ketika sang istri sedang beristirahat di rumah orangtuanya.

Pergantian malam terasa hambar, bintang-bintang pun tak lagi mengintip kami yang sedang berdua. Mungkin mereka pun enggan untuk datang atau sekadar menyapa saya karena tidak ada sang bidadari yang memikat pandangan mereka.

Kelelahan saya pun terasa payah karena tak ada lagi yang menyediakan hidangan meskipun hanya sekedar minuman teh ataupun kopi bercampur cream yang biasa engkau sajikan.

Takaran teh dan gula hasil olahan saya sendiri terasa tidak enak dan tak dapat menyegarkan badan. Tetap optimis bi, Insya Allah ummi cepat sehat dan bisa berkumpul lagi. Demikian pesan singkat dari istri ketika saya menyampaikan perihal kerinduan yang saya rasakan. ****

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: